Proliman lahir ditengah-tengah gempuran jaman yang serba digital, serba penuh tantangan, maka melalui slogan membuka wawasan dengan berbagai sudut pandang dapat mengajak masyarakat menilai, berfikir kritis serta membuka wawasan seluas-luasnya dengan berbagai sudut pandang.

Selasa, 03 Desember 2013

Menilik Wisata Sejarah Candi Cetho

12/03/2013 01:59:00 AM

Proliman.com- Candi Cetho merupakan Candi yang bercorak Hindu yang ditemukan pada tahun 1928 oleh Dinas Purbakala Hindia Belanda. Berdasarkan keadaannya ketika reruntuhannya mulai diteliti usia Candi Cetho tersebut tidak jauh berbeda dengan Candi Sukuh yang letaknya tidak jauh dari Candi Cetho. Lokasinya berada di desa Cetho, kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar dengan ketinggian 1400Mdpl.

Candi yang terletak disebelah utara lereng Gunung Lawu tersebut tidak hanya digunakan untuk tempat wisata saja, melainkan digunakan untuk tempat beribadah juga bagi umat Hindu. Wisata di wilayah ini ternyata juga terdapat obyek wisata lainnya seperti Patung Puri Saraswati dan juga Candi Kethek yang terletak 300 meter dari Candi Cetho. Candi yang terletak kurang lebih 60KM dari Kota Solo ini dapat ditempuh dengan lama perjalanan kira-kira 2 jam dengan sebelumnya melewati wilayah kabupaten karanganyar, dan kemudian dilanjut dengan perkebunan teh. Ketika sampai di obyek wisata ini, kita juga disuguhkan pemandangan yang sangat indah karena Candi Cetho terletak di tempat yang tinggi, sehingga dapat melihat pemandangan yang luas seperti kebun teh, dan daerah-daerah didekatnya seperti halnya Kemuning, karangpandan, karanganyar, dan Sragen.

Setiap harinya wisata Candi Cetho ini ramai didatangi pengunjung, mulai dari pengunjung domestik, maupun turis asing. Tiket masuk ke Candi Cetho ini tergolong cukup terjangkau Rp.3000 untuk pengunjung Lokal, dan Rp. 10.000 untuk Turis Asing. Setiap harinya memang pengunjung disini tidak pernah sepi, apalagi diwaktu akhir pekan obyek wisata disini sangat ramai, terang Priyono (23) warga Desa Cetho, sekaligus pengelola Parkir dan Homestay di sekitar obyek wisata tersebut saat berbincang-bincang dengan tim Proliman, senin (2/11). Ia juga menambahkan, walau cuaca mendung, hujan ataupun berkabut, namun wisata obyek Candi Cetho ini tetap saja didatangi oleh pengunjung yang ingin berekreasi. Tim Redaksi Proliman juga sempat berbincang-bincang dengan salah satu pengunjung Reno Haryanto (25) pengunjung asal Purwokerto bersama beberapa rekannya, ia tidak hanya berwisata di Candi Cetho saja, melainkan ia juga sehabis camping disekitar wilayah hutan Candi Kethek. Wilayah Candi Cetho ini juga merupakan tempat basecamp jalur pendakian Gunung Lawu melalui Jalur utara.[PRO/DN]


Pasang Iklan Anda Disini

 

About Us | Kontak | Redaksi