Berbusana merupakan suatu keharusan bagi setiap manusia. Dimana fungsi dari busana itu sendiri ialah untuk menutupi bagian tubuh, lalu juga agar terlihat indah dan sedap dipandang mata. Hal ini lah yang mendorong perkembangan busana atau pakaian dari waktu ke waktu. Ada salah satu bagian penunjang dari suatu model pakaian yang mempunyai peran penting dalam style pakaian itu sendiri, misalnya seperti Stagen atau korset. Benda yang satu ini merupakan salah satu penunjang busana agar tubuh lebih terlihat ramping dan menawan. Di dunia barat sana stagen atau korset lebih dikenal dengan nama lingeri*. Bagi wanita barat lingeri* itu sendiri sudah merupakan suatu kebiasaan pada abad ke 16, yang mana sering dipadu-padankan oleh gaun-gaun yang cantik, hal ini sering digunakan oleh para putri-putri bangsawan. Namun, yang berbeda posisi lingeri* ini berbeda dengan stagen yang berada di dalam pakaian sedang lingeri* berada di luar pakaian itu sendiri.
Stagen atau korset itu sendiri adalah salah satu alat teradisional yang dipercaya untuk mengencangkan perut yang kendur, dan biasanya digunakan oleh wanita-wanita pasca melahirkan terlebih bagi yang melahirkan secara normal. Fungsi lainnya adalah untuk mengembalikan keindahan perut yang dalam masa kehamilan mengalami pembuncitan, dan hal ini biasanya berdampak terus-menerus pasca melahirkan. Stagen itu sendiri merupakan kain yang berbentuk memanjang hingga belasan meter untuk membebat perut wanita, dalam hal ini stagen kerap digunakan oleh wanita-wanita jawa untuk mempercantik diri serta menjaga bentuk tubuh yang ideal.
Sejak dulu, bahkan sampai sekarang banyak wanita hamil yang memakai stagen setelah melahirkan. Tujuannya satu, yaitu agar perut kembali kencang dan langsing. Namun, apakah hal tersebut dibenarkan?.
Pada dasarnya, dunia kedokteran tidak menganjurkan setiap pasien bersalin untuk memakai stagen. Stagen tidak memberikan efek positif dalam mengecilkan atau mengencangkan perut karena sifatnya yang pasif. Pada saat memakai stagen, perut anda memang terasa kencang, namun setelah stagen dilepas, perut akan kembali kendur seperti semula. Namun, kepercayaan wanita Jawa khususnya pemakaian stagen ini dapat membuat bentuk perut ramping dan buah dada yang semakin kencang, hal ini lah yang diamini oleh Mbah Kartosurip (81 tahun) yang telah memakai stagen berpuluh-puluh tahun.
Di masa yang modern seperti sekarang telah banyak model alat pembebat perut yang sejenis dengan stagen, yang hadir dengan cara yang lebih simple dan mudah. Namun jangan pernah sekalipun kita melupakan kebiasaan serta nilai-nilai tradisional yang terdapat dalam stagen itu sendiri. Karena sesungguhnya stagen merupakan cirri atau gaya busana wanita Indonesia (Jawa) itu sendiri. [Pro/gal]